Banjarnegara-SUARARAKYATBAWAH, Viral di media sosial rombongan truck pembawa autoclaves yang berjalan dari Semarang menuju Banjarnegara.

Konvoi Truk Tronton kendaraan berat tersebut membawa tabung Raksasa Autoclave yang berdiameter 3 meter dengan panjang 40 meter dan bobot masing-masing mencapai 60 ton.

Perjalanan yang memakan waktu hingga dua pekan sangat menarik perhatian masyarakat baik dikalangan umum maupun di medsos, karena ukuran muatan luar biasa besar dan sangat panjang.

Tabung autoclave adalah alat yang digunakan untuk proses sterilisasi serta pengerasan material dengan memanfaatkan tekanan dan suhu tinggi.Tabung ini memiliki peran penting dalam berbagai industri, mulai dari medis hingga konstruksi.

Dalam skala industri, autoclave memiliki dimensi besar untuk menampung material dalam jumlah besar.
Salah satu penggunaan terbesar autoclave adalah dalam produksi beton aerasi atau bata ringan.

Proses autoklaf membantu mengeraskan campuran beton menggunakan tekanan tinggi sehingga menghasilkan material yang lebih kuat, ringan, dan tahan lama.Pengangkutan Tabung Autoclave Super Jumbo
Beberapa hari terakhir, sebuah iring-iringan truk tronton yang mengangkut tabung autoclave raksasa viral di media sosial.

Tabung berdiameter 3 meter dengan panjang 40 meter dan bobot mencapai 60 ton ini dikirim ke pabrik di Banjarnegara. Kabarnya, tabung akan digunakan dalam produksi bata ringan.
Tabung autoclave menjadi bagian penting dalam perkembangan industri modern. Dengan teknologi ini, berbagai sektor dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas produk.

Karena ukuran luar biasa, pengangkutan berjalan secara hati-hati dan hanya pada malam hari, guna menghindari kemacetan serta risiko kecelakaan.

Rute yang akan truk lewati ialah Semarang- Solo- Jogja- Kulonprogo- Purworejo- Kebumen- Banyumas- Banjarnegara.
Perjalanan bermula dari Pelabuhan Tanjung Mas, Semarang, pada Kamis malam (13/02/25). Rombongan pertama yang berjumlah 4 truk telah tiba di lokasi pengiriman yaitu Purwanegara, Banjarnegara pada jumat pagi (21/02/25). 

Perjalanan panjang truk pengangkut autoclave ini pun menjadi bukti bagaimana infrastruktur logistik Indonesia semakin berkembang dalam menangani pengiriman muatan berukuran besar.***